Langsung ke konten utama

Tim 9 Desak KPK Tuntaskan Kasus Century agar Tak Dipolitisasi



Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengomentari polemik artikel-artikel media asing Asia Sentinel soal kasus Bank Century yang menyeret Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas kasus penggelapan uang.

Bamsoet meminta KPK untuk segera menuntaskan kasus Bank Century. Sebagai inisiator Hak Angket Century saat itu, Bamseot  telah merekomendasikan dugaan perbuatan melanggar hukum.

Maka dari itu yang bisa dilakukan ialah mendesak KPK untuk segera menuntaskan kasus tersebut. Politisi Golkar ini juga meminta agar kasus ini tidak dibiarkan terlalu lama.

 Tim 9 atau inisiator Panitia Khusus Angket Bank Century melakukan pertemuan siang tadi. Mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntaskan penyelidikan kasus mega skandal Bank Century.
"Sudah hampir 10 tahun kasus ini terus menggantung. Kehadiran kawan-kawan disini menyatakan prihatin kasus ini hingga saat ini belum tuntas," ujar salah satu Tim 9, Bambang Soesatyo
"Jangan sampai ini (kasus Bank Century) terus terlalu lama dan merugikan SBY itu sendiri," tutupnya.

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu merasa miris lantaran tak tuntasnya pengungkapan kasus Century malah bisa menyandera orang-orang yang diduga mengetahui kasus tersebut. Apalagi, menjelang tahun politik sehingga rawan dipolitisasi.
"Antara lain adalah Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) disinggung soal Demokrat. Ini tidak boleh dibiarkan. Makanya, kita mendorong agar ini dituntaskan apalagi ini jelang Pilpres dan Pileg supaya tidak ada dipolitisasi dan digoreng-goreng," tegasnya.
Karenanya, Bamsoet juga mendukung niatan SBY menggugat Asia Sentinel ke ranah hukum.

"Kita mendukung langkah SBY menarik ini ke ranah hukum," ucap Bamsoet di gedung DPR.


Sumber : Akurat.co

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BNI Ambon Beritahu Nasabah Gunakan e-Banking untuk Cek Transaksi Keuangan

Pasti Tepat Akurat - BNI Cabang Ambon mengimbau nasabahnya untuk menggunakan aplikasi e-banking . Hal ini dilakukan agar para nasabah dapat memantau aktivitas keuangan. Pejabat Kepala BNI KCU Ambon , Nolly Stevie Bernard mengatakan, pasca kasus dugaan penggelapan uang yang dilakukan oknum pegawai Bank BNI , masyarakat khawatir dana yang ditabung di bank itu ludes. Banyak nasabah komplain dan ingin menutup rekening tabungan. Meski pihaknya telah menginformasikan tabungan para nasabah aman. Untuk itu, layanan e-banking akan sangat berguna mengontrol keuangan juga memudahkan setiap transaksi keuangan nasabah. "Saya sering edukasi kepada nasabah supaya bisa pakai e-banking karena itu terdiri dari ATM, sms banking , mobile banking , internet banking supaya kalau ada uang yang bergerak dari rekening nasabah kita bisa tahu," kata Nolly, Rabu (30/10). Menurut dia, baru 90 persen nasabah di Ambon yang menggunakan aplikasi e-banking, hal ini karena mereka merasa kerepotan, pa

Menderita Sakit Punggung? Ubah Posisi Tidur

Pasti  Tepat Akurat -  Sebagian besar orang tentu pernah mengalami nyeri punggung di bagian bawah yang salah satunya karena pekerjaan. Bahkan, data memperlihatkan sekitar 80 persen orang dewasa mengalami nyeri punggung bawah dalam kehidupannya. Dimana, rasa sakit sangat bervariasi dan biasanya berkepanjangan.  Perlu kamu ketahui,  Sakit Punggung  bagian bawah dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari, bahkan juga dapat mengganggu  Tidur  nyenyak, seperti dirangkum AkuratHealth dari laman  The Health Site.  Fakta terbaru, posisi   Tidur   yang salah juga bisa membuat jadi penyebab nyeri punggung di bagian bawah. Karena itu, posisi   Tidur   berarti dapat menjadi hal yang harus kamu pikirkan.  Tetapi tenang, kamu bisa membuat perbedaan besar untuk mengatasi rasa sakit di bagian punggung bawah. Kali ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan.  Tidur  dengan  Bantal  di bawah lutut  Tidur  terlentang merupakan posisi terbuka agar punggung sehat. Posisi ini dapat mendist